Sabtu, 31 Desember 2011

Tradisi Tahun Baru

Setiap keluarga punya tradisi masing-masing dalam merayakan tahun baru. Saya mau bercerita sedikit beberapa tradisi yang dijalankan dalam keluarga kami yang umumnya dijalanakan juga dalam keluarga keturunan tionghoa lainnya. Lazimnya tradisi ini dijalankan saat tahun baru imlek, namun saat malam tahun baru masehi juga tetap kami jalankan.

1. Menyalakan Lampu

Pada saat malam tahun baru, seluruh lampu di rumah harus dinyalakan, tidak boleh ada bagian yang gelap. Dulu biasanya lampu dinyalakan sampai pagi. Namun sekarang karena harus Go Green, maka semua lampu hanya dinyalakan saat pas pergantian tahun selama lima menit selanjutnya hanya yang perlu saja yang dibiarkan tetap menyala. Menyalakan lampu lampu menandakan kami berharap pada tahun baru ini sepanjang tahunnya jalan kehidupan kami akan tetap terang, tidak dirudung kemalangan.


2. Tidak Boleh Menyapu Rumah

Ada pamali menyapu rumah selama hari tahun baru jadi tanggal 31 adalah terakhir kami boleh bersih bersih rumah. Kata orang tua hal ini dilakukan agar tidak ada hoki yang terbuang tahun depan. Sebenarnya sih mungkin karena malas aja yah capek habis pesta tahun baruan semalam suntuk :)

 
3. Memberikan AngPao

Kalau yang ini semua pasti suka ya. Tapi ternyata ada aturannya loh dalam memberikan angpao ini. Yang boleh memberikan angpao hanyalah anggota keluarga yang sudah menikah, dan yang boleh menerima yaitu mereka yang belum menikah. Selain itu, jumlah uang yang dimasukan ke dalam angpao, angka depannya tidak boleh ganjil, harus genap. kalau yang ini saya tak tahu kenapa.


4.Mempersembahkan Rejeki Pertama Yang Didapat Tahun Ini

Setelah melangkah di hari pertama tahun yang baru, berapapun rejeki yang pertama kali didapat di tahun baru akan disisihkan seluruhnya sebagai persembahan di rumah ibadah. Menurut ibuku hal ini dimaksudkan agar kita ingat semua rejeki yang kita dapat itu hanya titipan Tuhan semata. 

 

5. Membunyikan Petasan

Petasan pertama kali ditemukan di cina dan kemudian dibawa oleh marco polo ke eropa. Membunyikan petasan tak hanya dilakukan saat Malam Tahun baru tapi juga saat pernikahan. Konon bunyi pekak dari petasan mampu membuat takut setan sehingga mereka lari terbirit birit meninggalkan rumah kita.


6. Makan Mie Sama sama

Tradisi Makan bersama adalah satu hal yang tidak pernah terlepas dalam budaya tionghwa. Makan bersama sama keluarga sambil ngobrol membuat suasana makan menjadi makin lahap. Satu satunya menu yang wajib ada dan wajib dimakan semua orang adalah Mie. boleh mie goreng atau mie kuah pun tidak masalah. Kalau ada yang ulang tahun, makan mienya tidak boleh putus saat dimasukan dalam mulut, harus diseruput sampai habis kemudian baru boleh dikunyah.

Demikian sedikit kebiasaan keluarga tionghwa dalam merayakan tahun baru, bisa ada perbedaan kecil maupun besar mengingat banyaknya suku dalam bangsa tionghwa namun pada umumnya maksud dan tujuannya sama.

 

Selamat Tahun Baru 2012

Timba Laor

Setahun sekali di perairan pulau Saparua (juga di ambon dan kepulauan lease disekitarnya) Pada saat hari ketiga setelah bulan purnama di bulan maret akan muncul cacing laut. Penduduk setempat menamai cacing ini Cacing Laor. Dalam bahasa indonesia cacing ini lebih dikenal sebagai cacing Wawo atau nama ilmiahnya yang keren adalah Eunice viridis. Species sejenis juga muncul di daerah Nusa tenggara dan lebih dikenal dengan nama Nyale dan dirayakan secara meriah di sana.
Kegiatan menangkap Laor disebut sebagai timba laor. Alat yang digunakan pun sederhana saja, semacam jaring yang dipasang pada rangka segitiga. Tahun 2011 Timba laor jatuh pada tanggal 23 maret. Saya mengikuti perahu semang keluarga Matulessy pada kegiatan timba laor waktu itu.
Habitat hidup cacing Laor adalah pantai yang berbatu batu yang bersih. Menurut pengakuan Om Matu jumlah Laor dari tahun ke tahun makin sedikit. Hal ini mungkin disebabkan pencemaran laut di saparua yang meningkat mengingat masyarakat masih suka membuang sampah ke laut.

Senin, 28 November 2011

Q and A : Radang Amandel / Tonsilitis

Q : Dear all,
Anak saya baru berumur 4,5 tahun
Amandelnya sudah terlihat besar sekali
Mengakibatkan batuk dan pilek yang sering kambuh

Kata dokter sih kalo mau tuntas ya diangkat amandelnya
Tapi nunggu usianya 5taun ke atas

Rekan2 milis ada yang punya pengalaman seperti saya?
Lalu ada ga ya obat/ramuan tradisional buat mengecilkan amandel, jadi ga perlu diangkat

Mohon pencerahan

Rabu, 09 November 2011

Empal Gentong

Kuliner yang dibilang wajib di Cirebon adalah Empal Gentong. Semenjak acara wisata kuliner ramai di stasiun televisi maka naiklah pamor makanan khas cirebon ini dan semakin banyak yang menjajakan. Yang paling terkenal sih katanya Mang Darma, cuman kali ini saya dibawa makan di Ibu Darma. Gak tahu si hubungan mereka apa, cuman karena nama Mang darma sudah identik dengan Empal Gentong maka sekarang banyak yang buka rumah makan empal gentong dengan embel-embel Putra mang darma, cucu mang darma, dll mungkin juga ntar mantan pembokat mang darma buka dengan nama "Pembokat Mang Darma" hehehe...
Kalau Bu Darma ini dekat hotel Santika Cirebon, kalau nginap di hotel pakai becak aja, murah meriah Rp.5000 udah diantar sampai tujuan. Tempat makannya cukup besar untuk menampung orang banyak. Sampai di tempat bisa mesan isi empal gentong sesuai keinginan, mau pakai daging saja atau plus jeroan sesuai keinginan. Hati, babat, usus, paru? you named it they make it. Saya pribadi bukan pecinta jeroan jadi cukup pesan isi daging saja.
Dulu waktu dengar nama empal gentong pikir saya daging empal goreng yang disajikan dalam gentong gitu. Tapi ternyata salah, empal gentong cirebon lebih mirip kari dengan kuah encer. Di Bu Darma kuah empal gentongnya cukup kerasa nendang bumbunya, pas ga berlebihan. Ramuan rempah-rempahnya kerasa segar di lidah, gak kerasa semangkok empal gentong dan semangkok nasi plus kerupuk rambak di meja ludes. Worth to try la kalau ke cirebon.
Yang agak menggangu waktu makan adalah banyak pengamen dan pengemis yang wara wiri disini, jadi kudu sedia recehan deh.

Soto Lamongan Von Cirebon

Mumpung lagi di cirebon yuk kita bahas kuliner apa saja di cirebon. Salah satu tempat makan yang sering didatangi kalau aku ke cirebon adalah Soto Ayam Lamongan, terletak di jalan Kembar, dekat Stasiun Perujakan Cirebon.
Soto Ayam disini kuahnya bening. Biasanya aku cukup pesan soto ayam setengahan dengan nasi dimasukan dalam soto. Bisa juga minta nasinya dipisah kalau tidak hobi makan nasi basah. Kuah panas sotonya wangi menggugah selera. Biar tambah afdol tambahin jeruk peras, sambal dan kecap sesuai selerah plus kerupuk. Soal rasa sih lumayan enak lah tidak mengecewakan. Harganya juga gak mahal, semangkok soto nasi setengahan plus teh hangat dibandrol Rp.8000 saja.
Yuk jalan-jalan ke cirebon :)

Kamis, 29 September 2011

I Will

Krisna_chandrawisika

Found this as my friend @sinyonggogos BBM profile pic and it's kinda inspire me again.

Rabu, 21 September 2011

Danamon Simpan Pinjam cabang Saparua

Hari Senin 19 September 2011 Bank Danamon Simpan Pinjam cabang Saparua resmi dibuka. Ini adalah bank ke 3 yang beroparasi di Pulau Saparua setelah sebelumnya ada bank BPDM dan BRI di sini. Semoga dengan bertambahnya satu lagi bank menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi pulau ini sedang membaik.

Rabu, 24 Agustus 2011

Musim Durian

Akhir musim penghujan, sepanjang July-Agustus adalah musim duren di
Saparua. Benar-benar surga bagi pecinta duren. Harga durian mulai dari
5000an per buah. Durian di Saparua bukan hasil perkebunan melainkan
hasil hutan. Jadi boleh dikatakan durian organik (tanpa pupuk, tanpa
pestisida). Rasa durian bervariasi mulai dari yang manis legit sampai
agak pahit karena tinggi kandungan alkoholnya. Menurut saya pribadi
lebih suka durian lokal di sini daripada durian monthong.

Minggu, 21 Agustus 2011

Kreatifnya anak anak desa

Hari itu Puskesmas sedang sepi pengunjung. Maklum bulan puasa, kalau siang hari biasanya warga malas keluar rumah beraktivitas. Sambil bosan2 baca buku dalam kamar periksa puskesmas, suara anak-anak desa yang lagi main di belakang puskesmas menarik perhatianku. halaman belakang puskesmas menghadap langsung ke pantai berpasir putih yang sering dipakai anaka-anak desa untuk bermain.

 

Kulihat sekelompok anak desa sedang bermain sepakbola mini. Mainannya buatan sendiri dengan menggunakan  pasir, ranting pohon dan buah ketapang, bahan-bahan yang mudah didapat dari pantai. Dibuatlah miniatur  lapangan bola, dan mereka saling bergantian menjentikan bola ke arah gawang musuhnya. Anak-anak desa memang kreatif, mereka untuk bermain dan bersenang-senang tidak butuh ke mall, tidak butuh playstation, tidak butuh internet. Cukup dengan kreatifitas sudah bisa membuat mainan sendiri. Berikut video liputan anak-anak desa siri sori islam yang sedang bermain sepakbola mini.

 

Creative_Fottball.wmv Watch on Posterous
 

Selasa, 26 Juli 2011

On My Way To Pustu Pia

This video was taken several months ago while i`m on my way to Pustu Pia, Saparua. The village relatively small. enjoy the view of the locals here.

VID_00002-20110317-0927.3gp Watch on Posterous
VID_00003-20110317-1217.3gp Watch on Posterous

Selasa, 14 Juni 2011

Ppds BK

Bagi teman-teman yg berminat ambil PPDS,bisa ambil melalui jalur PPDS-BK (Berbasis Kompetensi),yg dibeasiswai oleh Kementerian Kesehatan RI.Setiap tahun ada 2x pembukaan utk pemberkasan melalui Dinas2 Provinsi di seluruh Indonesia.Di Maluku,tgl 22 Mei kmrn adalah penutupan pemberkasan pertama utk tahun ini.Bagi teman2 ygg berminat mengajukan melalui Prov.Maluku,bisa menghubungi Ibu Oke di Dinkes Provinsi di Ambon (hp: 081343227466)

Persyaratan PPDS-BK:
1.Surat Permohonan yg ditujukan kpd Sekjen Kementerian Kesehatan RI up Biro Kepegawaian melalui Dinkes Provinsi masing2,di-ttd di atas meterai 6000
2.Surat pernyataan bermeterai bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan sesuai ketentuan Kemkes
3.Daftar Riwayat Hidup
4.Fotokopi Ijazah S.Ked dan Profesi (dokter) terlegalisir
5.Fotokopi transkrip nilai S.Ked dan Profesi terlegalisir
6.Fotokopi dari fotokopi STR yg dilegalisir
7.Surat Pernyataan dari IDI yg menyatakan bahwa ybs tidak pernah malpraktik
8.Surat Rekomendasi IDI bagi ybs utk mengikuti PPDS-BK
9.Bagi yg tidak bekerja di RS pemerintah (PNS & non-PNS),melampirkan surat rekomendasi dari Direktur RSUD setempat,dgn ttd Kadinkes setempat sbg yg mengetahui, bahwa ybs akan didayagunakan di RSUD tsb stlh menyelesaikan pendidikan
10.Bagi non-PNS,melampirkan surat rekomendasi dari Kepala Daerah setempat (Bupati/Walikota/Gubernur-salah satunya) yg menyatakan bahwa ybs akan diupayakn mjd PNS di daerah tsb stlh menyelesaikan pendidikan
11.Bagi pasca-PTT,melampirkan Surat Selesai Masa Bakti (SMB),bagi yg sdg PTT(boleh ikut),melampirkan SK PTT pertama dan terakhir
12.Surat Keterangan Sehat dari dokter instansi pemerintah (bg sebagian univ,wajib jg melampirkan surat keterangan bebas buta warna dan bebas NAPZA)
13.Sebagian univ mensyaratkan SKCK (surat keterangan catatan kepolisian)
14.Bagi PNS,melampirkan Fotokopi SK CPNS,Fotokopi SK PNS,fotokopi SK Kenaikan pangkat terakhir,Fotokopi DP3 terakhir,Fotokopi kartu pegawai
15.Foto berwarna 4x6
16.Meterai tempel Rp 6.000

Semua item dibuat jadi rangkap 5,diserahkan ke Dinkes Provinsi masing-masing pada waktu tanggal pemberkasan oleh Tim dari Kementerian Kesehatan di ibukota Prov masing2.

Intinya,PPDS-BK mulai periode VI (terakhir ud periode VII),semuanya akan menjd PNS.Memang ada ikatan kontrak dgn daerah yg memberangkatkan,mis: Maluku dan Papua selama periode n (lama pendidikan),Sumatera 2n,dll,tp intinya statusnya tetap PNS.Beda dgn periode 1-5 yg masih sistem kontrak.Utk mereka yg periode 1-5,Kemkes masih merapatkan status mereka pasca-pendidikan.Tp utk periode 6 dan seterusnya,statusnya tetap akan jd PNS pasca-pendidikan,sesuai surat rekomendasi poin no.10 di atas

Selasa, 24 Mei 2011

Simposium & Workshop Trauma

Symsposium & Workshop "Updating Skills and Knowledge in Management of Emergency Trauma". Waktu : 11-12 Juni 2011 Tempat : Eka Hosp BSD Func Hall.
CBD Lot IX BSD City

Symposium :
Penatalaksanaan Trauma Abdomen
Penatalaksanaan Trauma Toraks dan Vaskular
Penatalaksanaan Trauma Muskoskeletal
Penatalaksanaan Trauma Kepala dan Spinal
Perkembangan Terkini Dalam Penatalaksanaan Trauma Bedah Saraf (pembicara dr Setyowidi N SpBS (K)
Minimally Invasive Surgery in Management of Emergency Trauma (pembicara dr. HM Jisdan Bambang SpB)

Workshop :
Pemutaran video dan Live Demo
Diskusi Kelompok
Skill Station
(Intubasi, akses CVC, Casting, Splinting Bandaging)
Intepretasi Radiology
ABCD system

Total 16 SKP Registrasi
Symposium 150rb Workshop 500rb.
Tempat terbatas untuk workshop hanya 50 peserta
Pembayaran an PT Pelita Reliance Int. Hospital. no rek 128-000-7888-339.
Bank Mandiri cab BSD Serpong

Reservasi :
Pendaftaran paling lambat 8 Juni 2011

Info lebih lanjut
Customer Care 25655555 dr Putri 08121816368

Selasa, 10 Mei 2011

Jumat, 01 April 2011

Kesimpulan Seminar Milis Sehat

Puji syukur kami panjatkan atas berkah dan rahmat-Nya sehingga seminar online dalam rangka memperingati sewindu berdirinya Milis Sehat,

sehat@yahoogroups.com, dengan tema “Pasien cerdas, pengobatanpun rasional”  Sabtu, 26 Maret 2011, dapat terlaksana dengan lancar.

Berikut kami sampaikan rangkuman hasil seminar :

NARASUMBER:

1.  dr. Purnamawati S Pujiarto SpA(K), MMPed  (PSP)

    Pendiri & Pembina Milis Sehat

2.  Prof. dr. Iwan Dwi Prahasto, M. Med.Sc., Ph.D  (IDP)

    Guru Besar Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada

3.  Irwan Julianto, MPH  (IJ)

    Wartawan Senior Kompas

Hadir sebagai narasumber tamu (honored participants)

4.     Ee Lyn Tan,

Wartawan Thomson Reuters, Hongkong

(Asia Health Correspondent at Thomson Reuters)

Jumlah peserta :450 orang

Materi yang disampaikan beserta point-point diskusi yang dibahas adalah sebagai berikut:

 A . PERAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN LAYANAN KESEHATAN YANG TERBAIKMenjadi pasien yg cerdas sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi, perlu effort yang lebih besar dari masyarakat sebagai konsumen kesehatan untuk meningkatkan pemahaman dan knowledge tentang kesehatan dengan tujuan agar bisa mendapat pelayanan medis yg cost effective, mempunyai good outcome dan less of side effect.

Beberapa  point yg perlu dipahami antara lain :

    Hak dan kewajiban konsumen

    Indikasi perlu tidaknya konsul ke dokter

    Komponen kunjungan ke dokter ( anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang )

Inti dari RUM adalah 5T  ==> Tepat ( Klinis, Dosis, Jangka waktu, Informasi, Harga ).

Obat = substance + informasi

Pahami dengar benar perihal obat ( kandungan, indikasi efek samping, kontra indikasi, dosis & cara pakai ). Berhati-hati dalam pemakaian antibiotik untuk menghindari resistensi. Gunakan antibiotik hanya jika terbukti ada infeksi Bakteri. Hindari pemakain obat 'Puyer' karena tidak memenuhi Good Manufaturing Practice dan Good Prescribing Practice. Pelajari perlu tidaknya pemberian obat OTC  dalam beberapa penyakit common problem pada anak-anak. Kapan perlu obat injeksi ? Hindari jika masih bisa diberikan secara oral.

Contoh-contoh IRUD yang perlu dihindari :

    Polifarmasi

    Pemakaian AB yg tidak tepat

    Pemberian steroid yang berlebihan

    Tingginya tingkat pemakaian obat non generik

    Tingginya tingkat pemakaian obat injeksi

    Tingginya tingkat pemakaian “obat” off abel use

Penuhi peran konsumen sebagai COMPLAINANTS, PARTICIPANTS,RECIPIENTS OF INFORMATION

Jadilah konsumen yang bijak dan cerdas. Ciptakan komunikasi yg lancar dengan tenaga kesehatan ==>  Bertanyalah !

Pahami tentang pencatatan rekam medis, informed consent dan informed refusal

Point – point diskusi :1. Kenapa Polifarmasi terus terjadi ?

Keputusan meresepkan obat (oleh dokter) dipengaruhi banyak hal: Pendidikan, Regulasi,   

Budaya,Sosial ekonomi. Perlu interaksi yg lebih intensif antara dokter dengan masyarakat agar dapat memahami  keinginan konsumen

2. Masih banyak dokter yg meresepkan AB dalam kasus ISPA

Karena jelas penyebabnya virus, tidak perlu AB. Kebanyakan dokter memberi alasan untuk menghindari infeksi sekunder atau komplikasi lain. Perlu kita pelajari apa makna infeksi sekunder ( baca CDC  : secondary infection &  Opportunistic infection )  sehingga bisa membantu dokter untuk merumuskan diagnosa yg lebih tepat.

3. Beberapa cara yg bisa dilakukan masyarakat untuk berperan aktif untuk  memperbaiki pelayanan kesehatan :

    Belajar, update ilmu sebanyak-banyaknya

    Speak up, together ! Tentunya dengan cara yg manis agar suara kita didengar dan dipahami.

    Jadilah duta RUM, dimulai dari lingkungan terdekat kita

    Jangan panik dengan kesulitan, “ It's not easy to be a smart patient.”

4. Konon puyer merupakan tinggalan Belanda, padahal kita sudah berpuluh tahun merdeka, tentu ilmu pengetahuan sudah meningkat. Puyer tidak memenuhi kaidah EBM dan dari sudut RUM, puyer merupakan pintu gerbang terjadinya polifarmasi.

B. Kontroversi Puyer dan Polifarmasi  & Sulitnya Meregulasi "Obat Latah"Masih jamak terjadi bahwa pasien memasrahkan pilihan dan nasibnya  pada ujung pena dokter dilain pihak otoritas ini  kerap disalah gunakan yang menimbulkan  pengobatan irrasional dan merugikan konsumen. Kontrak-mengontrak industri farmasi dan dokter menyebabkan polifarmasi semakin meluas.

Menurut Prof Dr Rianto Setiabudy  puyer dan polifarmasi adalah dua hal yang secara substansial berbeda. Selama masih ada kebiasaan memberikan obat berupa puyer, maka itu menjadi persembunyian yang aman bagi polifarmasi yang tidak rasional.

Harga obat di Indonesia masih terbilang tinggi, bahkan termahal  dibandingkan dengan negara lain.Ini tak lain karena industri farmasi di Indonesia masih tetap terjangkit ”penyakit” mencari rente (rent seeking), mencari keuntungan sebesar-besarnya yang telah berlangsung sejak era Orde Baru

 Harga 'obat latah ' mahal karena industri farmasi swasta nasional Indonesia lebih agresif ”mengontrak” para dokter dibanding industri farmasi asing padahal harga bahan bakunya sangat murah.

Obat resep (ethical drugs) adalah satu-satunya komoditas di dunia yang tidak memberikan kebebasan kepada konsumen/ pasien untuk memilih sendiri. Menjadi pasien cerdas adalah sangat penting untuk mengimbangi ' kekuasaan absolut' dokter dalam penentuan pemilihan obat agar tercapai tujuan cost effective.

Point – point diskusi :1. Posisi media sebagai watch dog untuk mengingatkan &  mendidik masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas. Selama konsumen masih membayar jasa dokter dan membeli obat dengan

merogoh kantong sendiri (fee for service), maka praktik "industrio-medical complex" akan terus berlangsung. Kita tidak bisa membebankan media untuk melakukan segala perubahan, kuncinya adalah masyarakat sendiri harus menjadikan suatu isu sebagai diskursus dan debat publik. Media hanyalah amplifier.

2. Media merupakan agen penting perubahan. Untuk melakukan kebijakan publik perlu dilakukan secara simultan dengan advokasi masyarakat, advokasi media, advokasi pemerintah, advokasi parlemen, advokasi litigasi. Issue kesehatan yg selama ini dipandang kurang 'seksi'  perlu dikemas ulang dengan frame dan makna yg lebih menarik bagi masyarakat.

3. RUM bisa dikampanyekan dengan Iklan Layanan Masyarakat dengan kemasan yg lebih menarik minat penonton, mengajak untuk terlibat. ILM yg baik harus  melewati 6 tahap, mulai dari menyiapkan data dasar, praproduksi, FGD, produksi, penyiaran hingga feedback dan revisi.

Peran social media akan memperbesar peluang untuk melakukan perubahan.Namun kita perlu berhati-hati karena saat banjir informasi, terjadi apa yang disebut "paradox of plenty", kita harus tetap kritis dan jeli terhadap info yang kita terima.

4. Dalam 3 dasawarsa terakhir, hampir tidak terjadi perubahan signifikan terhadap dalam peresepan obat di Indonesia, termasuk regulasi dari Kementerian Kesehatan/Depkes dan PB IDI. Mungkin pemerintah perlu mencontoh Filipina pada masa Presiden Cory Aquino yang tahun1988 mengeluarkan Generic Act.

C.Penggunaan obat yang tidak rasional dan implikasinya dalam sistem pelayanan kesehatan

Obat merupakan kebutuhan esensial manusia dan harus tersedia secara aman dalam jumlah dan jenis yg cukup. Jumlah obat di Indonesia mencapai 16 ribu jenis menimbulkan kebingungan  bagi praktisi medis untuk memilih yang benar-benar terbukti secara ilmiah dan medik bisa memberi efek terapetik yg bermakna secara  klinik dan statistik.

70% produk industri farmasi di seluruh dunia termasuk dalam kategori non esensial dan duplikatif. Sebagian besar masih dalam tahap eksperimental  sehingga efek terapetiknya belum jelas tapi sudah beredar dimasyarakat. Menurut klasifikasi Barrals, obat jenis ini mencapai 56% di dunia.

Belum tersedia informasi yang netral mengenai obat sering menyebabkan misleading.

Tingginya harga obat karena diserahkan ke mekanisme pasar telah mendiskriminasi sosioekonomi masyarakat. Pada situasi ini obat kehilangan rohnya sebagai bagian dari hak individu untuk dapat sembuh dari penyakit atau memperpanjang usia  karena  kendala ekonomi.

Terjadi variasi harga yang sangat lebar antar obat yang sejenis. Laju kecepatan pengembangan antibiotika, di satu sisi memang bermanfaat untuk mengatasi masalah resistensi terhadap antibiotika pendahulunya. Namun di sisi lain percepatan ini ternyata juga menjadi bencana bagi upaya penanganan penyakit infeksi.Bentuk ketidakrasionalan penggunaan antibiotika yang mengurangi ' efficacy ' : Tidak  tepat jenis,  dosis dan jangkan waktu pemberian.

Yang perlu dilakukan dalam peresepan  agar terhindar dari IRUM :

    Melakukan seleksi obat ( pilih yg efek terapetiknya > efek samping , buat daftar yang ringkas, obat baru harus lebih baik, obat kombinasi harus tepat, pertimbangkan dampak administatif & biaya, info efek samping, utamakan generik )

    Obat generik vs. brand name : keduanya mempunyai mutu yang sama karena sama-sama melalui  proses 'good manufacturing product'

    Bentuk sediaan yang beragam : berikan obat sesuai bentuk sediaan yg tepat

Salah satu tahap penting dalam proses pengobatan adalah seleksi obat. Seorang praktisi medik harus menetapkan jenis obat yang benar-benar diperlukan bagi pasien. Obat yang diresepkan haruslah yang paling efikasius dan aman bagi pasien dari medical error. Setiap praktisi medik perlu selalu meng-update keilmuannya agar setiap tindakan medik yang dilakukannya dapat dipertanggungjawabkan secara benar dan didasarkan pada bukti-bukti ilmiah yang terkini dan valid.

Point – point diskusi :1.Sampai saat ini tidak ada regulasi mengenai peresepan. Peresepan obat adalah bagian dari kompetensi dan otoritas dokter. Pendidikan tentang menulis resep yang baik dan rasional memang diajarkan di FK. Namun pada prakteknya banyak pola peresepan yg menyimpang.Hingga saat ini tidak atau belum ada kewajiban untuk melakukan audit peresepan, apalagi hampir 70% masyarakat masih membayar obat dari kantongnya sendiri (out of pocket). Yang bisa mengatur itu nanti adalah sistem pembiayaan pelayanan kesehatan (managed care) atau sistem asuransi, karena dokter hanya akan boleh meresepkan obat-obat yang ada dalam daftar mereka . Kita  tidak perlu MEMERANGI praktek  "Industri-Medical-Complex", tapi  menjadikan mereka partner yang bisa diajak berdiskusi  untuk mengubah cara-cara yang tidak terpuji  dan menyesatkan tersebut.

2.Obat dianggap sebagai public goods, sehingga tidak ada pembatasan di dalam memperdagangkan. Yang bisa dilakukan pemerintah dalam hal ini Badan POM dengan KOMNAS Penilai Obat Jadi adalah menscreening obat-obat berdasarkan bukti ilmiah yang sahih, terkini, dan dapat dipercaya berdasarkan prinsip-prinsip Evidence-based medicine

3.Gunakan antibiotika jika memang benar-benar terbukti ada infeksi oleh bakteri tertentu. Hindari penggunaan antibiotika untuk batuk pilek. Jika terjadi infeksi oleh bakteri yang resisten  bisa diganti antibiotik lain yang masih sensitif berdasarkan hasil pemeriksaan mikrobiologi. Menjarangkan penggunaan antibiotika akan meminimalkan risiko berkembangnya bakteri yang resisten. Pasien rawat inap di rumah sakit  lebih dari 2 hari lebih berisiko untuk mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik

 

4. Obat yang diserahkan kepada pasien harus ada labelnya. Ini wajib secara hukum, dan pasien harus mengetahui komposisinya. Adalah menjadi hak pasien untuk meminta penjelasan mengenai kandungan dan komponen obat yang diberikan.

Pasien BERHAK 100% untuk minta copy resep atas setiap obat yang diterima dari dokter, itu bagian dari PRINSIP PRINSIP PATIENT SAFETY

Regulasi yang ada hanya soal pelabelan obat jadi, tetapi belum ada regulasi tentang pelabelan obat campuran yang diresepkan dokter.

5. . Leaflet atau package insert adalah HAK PASIEN. kalau ada apotek yang tidak menyerahkan ke pasien, itu dianggap PENCURIAN dan MENYEMBUNYIKAN Hak pasien  ==> Pasien harus meminta.

6.Tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan bahwa suplemen mampu memperbaiki status kesehatan seseorang, karena tidak ada uji kliniknya .

7. Ada sekitar 4000 lebih obat yang saat ini masih beredar, tetapi tanpa disertai bukti ilmiah. Contohnya adalah obat batuk, obat untuk common cold, obat tetes mata campuran, obat lambung dsb.

8. Tidak ada informasi yang rahasia/patut dirahasiakan berkaitan dengan obat yang kita minum atau gunakan. karena semua informasi itu juga tersedia di Buku IONI (Informatorium Obat Nasional Indonesia), MIMS, ISO

D. Beberapa point – point diskusi hal yang terkait dengan peran media massa (pers) dalam mencerdaskan pasien (konsumen kesehatan)

1. Peran media dalam mengimbangi kuatnya pengaruh PR (public relation) dari pihak industri farmasi dalam mempromosikan suatu produk baru (dalam hal ini obat), agar dapat tetap independent dalam menyampaikan berita kepada masyarakat adalah suatu hal yang harus menjadi perhatian serius. Untuk itu kalangan jurnalis pun harus meng-update terus perkembangan inovasi pengobatan (farmakoterapi) dan menelusuri apakah produk baru tersebut:

a. dapat diterima dan beredar & dipakai oleh praktisi kedokteran spesialis, dan

b. telah dievaluasi/direview dalam jurnal kedokteran yang terkait yang menjamin bahwa isi berita yang akan disampaikan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan kedua syarat itulah, seorang jurnalis dapat memiliki dasar yang kuat dalam mengkritisi informasi apa yg disampaikan oelh pihak PR dari industri farmasi.

2. Peran Reuters dalam mencerdaskan konsumen kesehatan agar pola pengobatan makin rasional yaitu dengan memberikan informasi yang akurat, berimbang, dan telah diteliti sebelumnya atas sebuah informasi yang akan disampaikan. Selanjutnya, biarkan pembaca yang menilai.

3. Seberapa baik peran media dalam mengawasi berjalannya suatu prosedur/ketentuan peresepan yang baik di sebuah negara maju? Apakah permasalahan di bidang kesehatan meupakan topic yang hangat dibicarakan di Negara maju?

Media konvensional dan internet telah merubah wajah dunia akan perlunya kepedulian permasalahan kesehatan. Dibandingkan dengan Indonesia, Cina, negara berkekuatan raksasa ekonomi baru sangat peduli akan permasalahan ini, hal ini terkait dengan kenaikan tajam pengeluaran bidang kesehatan rakyatnya.

4. Pengalaman media dalam hal ini Reuters dalam meliput pemberitaan masalah Resisensi Antibiotika, adalah bahwa baik di Negara maju maupun berkembang sama-sama mengalami permasalahan yang serupa terkait resistensi antibiotika. Dan benar bahwa terlalu sedikit orang yang peduli akan masalah besar ini. Namun dibeberapa negara, Hongkong, misalnya, telah cukup baik dalam mengantisipasi permasalahan dimasa mendatang dengan cara melakukan audit peresepan di rumah-rumah sakit pemerintah. Farmasis/apoteker dapat mempertanyakan apabila suatu antibiotik diresepkan secara salah dan tidak perlu. Tetapi ada hal yang perlu diingat, bahwa sekedar membuat peraturan adalahi tidak cukup, yang diperlukan adalah peraturan yang disertai adanya usaha penegakkan hukum dan peraturan yang dibuat tersebut (enforcement).

Jakarta,  28 Maret 2011

Moderators

Samsul-M.Hafiizh-Ghozan

Kunjungi kami di (Visit us at):

Official Web :

http://milissehat.web.id/FB           :

http://www.facebook.com/pages/Milissehat/131922690207238Twitter     :

http://twitter.com/milissehat/Mailing List :

http://groups.yahoo.com/group/sehat/join
Salam Sehat
dr.Handry
tweet : @h4ndry
blog http://dokhan.posterous.com

Minggu, 20 Februari 2011

PIT Interna, Palembang, Mei 2011

TEMU ILMIAH TAHUNAN PENYAKIT DALAM PALEMBANG 2011
12-14 MEI 2011
TEMA : “Holistic Approach In Internal Medicine: From Symptoms To Treatment”

SIMPOSIUM (AKREDITASI IDI 10 SKP)

WORKSHOP (AKREDITASI IDI 7 SKP)

BIAYA PENDAFTARAN
Sebelum 1 Mei 2011
- Dokter Umum Rp. 750.000.-
- Dokter Spesialis Rp. 1.000.000.-
- Workshop Rp. 1.000.000.-
Sesudah 1 Mei 2011
- Dokter Umum Rp. 900.000.-
- Dokter Spesialis Rp. 1.200.000.-
- Workshop Rp. 1.000.000.-

CONTAK PERSON

A. Ryan, SE
0812 782 8136

PEMBAYARAN/TRANSFER
BANK MANDIRI KCP. R.S.U
a.n Dr. Nova Kurniati
No. Rek http://l/29b8c/112.000.5476.309 Salam Sehat
dr.Handry
Follow my tweet : @h4ndry
my blog http://kodomu.blogspot.com

PIT PDUI, JCC, Maret 2011

Perhimpunan Dokter Umum Indoensia (PDUI) kembali mengadakan PIT II dengan Tema " Peningkatan Kompetensi Dokter Umum Menuju Pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Jakarta Convention Center, 24 - 26 Maret 2011

Pendaftaran Telp : 021 - 63869502
Fax : 021 - 63869503/63869505
Email : pitpdui2011@pharma-http://l/29b8c/pro.com
mery@pharma-http://l/29b8c/pro.com
erni.sumiati@pharma-http://l/29b8c/pro.com
Contac person Ms.Merry 085693892276
Ms.Erni 085782208589

Simposium PmS, Bandung, Maret 2011

PENDIDIKAN KEDOKTERAN BERKELANJUTAN >

Tema: PERMASALAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL & PENATALAKSANAANNYA

Topik antara lain:
...- Kanker serviks
- Sifilis
- Duh tubuh uretra & vagina
- Penatalaksanaan herpes simpleks

Pembicara antara lain:
- Prof. Dr. Tony S. Djajakusumah, dr., SpKK(K)
- Prof. Sjaiful Fahmi Daili, dr., SpKK(K)
- Adolf H. Mitaart, dr., SpKK(K)
- Maringan D. Lumban Tobing, dr., SpOG(K), MKes
- Rachmatdinata, dr., SpKK(K)
- Rasmia Rowawi, dr., SpKK(K)
- Yudi Hidayat, dr., SpOG(K)

Tanggal: 26 Maret 2011
Tempat: Hotel Aston Primera Pasteur, Bandung
Waktu: 08.00 - 16.00

Akreditasi IDI (SKP IDI)

Biaya:
Dokter umum: Rp 300.000
Dokter spesialis: Rp 400.000
Harga tersebut adalah harga khusus bila mendaftar sebelum 7 Maret 2011

Contact person: Helga (082 116 629 621)
Email: simposium_ims@yahoo.com

Symposium Gastroenterohepatologi, Semarang, April 2011

Semarang Gastroenterology Update 2011
Pemberitahuan kedua
"Current issues in Gastroenterolohepatology: From theory to clinical practice"
Lokakarya : 8 April 2011
Simposium : 9-10 April 2011
...Patra Semarang Convention Hotel

Biaya pendaftaran :
Spesialis : simposium (sebelum 1 Maret 2011 http:// setelah 1 Maret 2011 Rp.1.000.000,-), simposium+lokakarya (sebelum 1 Maret 2011 Rp.2.000.000,-; setelah 1 Maret 2011 Rp.2.500.000,-)
Dokter umum : simposium (sebelum 1 Maret 2011 http:// setelah 1 Maret 2011 http://l/f890d/Rp.500.000,-)

Pembayaran :
Tunai --> sekretariat SubBag Gastroenterolohepatologi Bag Penyakit Dalam FKUNDIP/RSUP Dr.Kariadi Semarang
Phone : 024-8446757 Fax : 024-8446758
E-mail : gastro_semarang@yahoo.com
CP : Anna Krisnawati (081 390 321 568)

Transfer : Bank Mandiri Cabang RSUP Dr.Kariadi Semarang
a/n dr. Hery Djagat Purnomo, SpPD
No. Rek. 135-00-0713277-0

Rabu, 16 Februari 2011

Penerimaan PTT khusus BSB Jayapura

PENGUMUMAN
PENERIMAAN DOKTER PEGAWAI TIDAK TETAP
SEBAGAI BRIGADE SIAGA BENCANA 
UNTUK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAYAPURA
PERIODE APRIL 2011
a.  Persyaratan umum :
a) Warga Negara Republik Indonesia
b) Dokter umum Laki-laki/Perempuan
c) Tidak terikat masa bakti/kontrak kerja baik dengan Instansi Pemerintah maupun swasta.
b.  Persyaratan khusus :
a) Tidak berstatus sebagai peserta PPDS/tidak terikat kontrak dengan Instansi Pemerintah 
maupun swasta 
b) Bersedia ditugaskan sebagai Brigade Siaga Bencana selama 1 tahun berturut-turut (tidak 
pindah dari lokasi penugasan)
c) Siap ditugaskan ke lokasi bencana dan situasi khusus lainnya yang memerlukan tenaga 
dokter.
c. Kelengkapan berkas :
1. Surat lamaran ditulis diatas kertas bermaterai Rp. 6.000,-
2. Foto copy  STR dari Konsil Kedokteran Indonesia
3. Pas foto ukuran 3 X 4 sebanyak 2 lembar
4. Foto copy ijazah yang dilegalisir asli 
5. Surat pernyataan:
- Tidak sedang berstatus sebagai peserta PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) dan 
tidak terikat kontrak dengan Instansi Pemerintah maupun swasta
- Bersedia ditugaskan sebagai Brigade Siaga Bencana selama 1(satu) tahun berturut-turut 
(tidak pindah dari lokasi penugasan).
- Siap ditugaskan ke lokasi bencana dan situasi khusus lainnya yang memerlukan tenaga 
dokter.
6. Sertifikat pelatihan PPGD/ATLS/ACLS bagi yang pernah mengikuti pelatihan.
7. Bagi yang pernah mengikuti tugas khusus kemanusiaan / Tim Kesehatan Gabungan agar 
melampirkan foto copy dokumen dimaksud.
8. Persyaratan khusus :
Surat Keterangan Sehat dari Rumah Sakit Pemerintah yang meliputi :
a. Pemeriksaan Radiologi  :  Foto Toraks
b. Pemeriksaan Laboratorium :  Sysmex, SGOT, SGPT, Kreatinin, Glukosa puasa dan
                                                            Urine rutin
d. Tempat pendaftaran  di : RSUD Jayapura
Tanggal pendaftaran : 14 Februari  s/d  03 Maret 2011
Seleksi ujian  : 9  Maret 2011
Psikotest dan Wawancara : 10 s/d 12 Maret 2011
Pengumuman kelulusan :  19 Maret 2011

e. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi panitia Rumah Sakit sbb :
- RSU Daerah Jayapura : Bagian SDM Hp. 081344115525
Bagian Perencanaan   Hp.  0811481776

Jakarta,  11 Februari 2011
Kepala Biro Kepegawaian
ttd
dr. H. Abdul Rival, M.Kes 
NIP. 19520312 198103 1 004

Rabu, 09 Februari 2011

Seminar KPPIK

Dengan Hormat,

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melalui Unit PK-PKB / CME -CPD FKUI akan menyelenggarakan "Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Kedokteran"
(KPPIK) 2011 dengan tema:
"UPDATING SKILLS AND KNOWLEDGE IN DIAGNOSIS AND MANAGEMENT OF EMERGENCY CASES"

Salah satu kursus yg diselenggarakan adalah kursus "Emergency Doctor" yang merupakan kumpulan kursus kegawatdaruratan seperti ACLS (PERKI), ATLS (komisi trauma IKABI), ANLS (Perdossi), IMELS (PAPDI), Pediatric Consideration (dept. IKA FKUI-RSCM), disaster management (AGD 118) berlokasi di FKUI & Baktikes RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Waktu : 24 Februari - 9 Maret 2011.

Total SKP : 80 SKP (setiap kursus mendapatkan sertifikat resmi dari perhimpunan yg memiliki wewenang untuk menyelenggarakan kursus tsB).

Kursus ini terbuka untuk Dokter Umum

KPPIK merupakan kegiatan ilmiah reguler tahunan yang diselenggarakan Unit PK-PKB / CME-CPD FKUI dalam rangka Dies Natalis FKUI.

Besar harapan kami Sejawat dapat ikut berpartisipasi dan ikut membantu menyebar-luaskan informasi tentang penyelenggaraan acara KPPIK FKUI 2011 ini. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat diperoleh melalui:
Sekretariat Unit PK-PKB / CME-CPD FKUI
Gedung FKUI Lantai 2
Jl. Salemba Raya No.6, Jakarta Pusa

Telp : (021) 3106737 / 081519075465

Fax : (021) 3106443

Email :
kppik11.fkui@gmail.comCP  : Ela

Demikian publikasi ini kami sampaikan, terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang diberikan.

Salam Sehat
dr.Handry
Follow my tweet : @h4ndry
my blog http://kodomu.blogspot.com

Jumat, 21 Januari 2011

Info Seminar

‎​PT Ferron & IDI Banten mengadakan simposium "Allergy Update" 6 skp. Minggu 23 Januari 2011 jam 9-14. Tempat Titan Theater Gedung Titan Centre. Jl. Boulevard Bintaro Blok B7/B1 No.5 Bintaro Jaya Sek.7 Tangerang, GRATIS, daftar Hub. 08157988896 Ami, 081382003073 Wilda, 02196557381 Riswan. Terbatas

Kamis, 13 Januari 2011

Pembayaran P2KB dan perpanjangan STR

Pembayaran P2KB
Dokter Umum Rp 200.000,-
Dokter Spesialis Rp 400.000,-
Rekening PB IDI
No. Rek. 0010729521
BNI Cabang Menteng

Pembayaran Perpanjangan STR
Rp 250.000,-
Rekening Konsil Kedokteran Indonesia
Nomor. 93.20.5556
BNI Cabang Melawai Raya Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Fotokopi bukti transfer harus diserahkan ke IDI cabang beserta kelengkapan berkas lainnya.
__._,_.___
Salam Sehat
dr.Handry Carlos
www.kodomu.blogspot.com

Senin, 10 Januari 2011

SMS hotline IDI

 Telah hadir SMS Hotline Ikatan Dokter Indonesia dengan nomor

0858-8035-6579

Silahkan kirim pertanyaan, keluhan, maupun kritik dengan tidak lupa mencantumkan nama & identitas jelas.

Kamis, 06 Januari 2011

Seminar penyakit Kawasaki

Dapat dari BM:

"Bagaimana Penyakit Kawasaki Mengancam Jantung Anak-Anak kita?"

(Pertemuan ini tidak dipungut biaya dan tidak ditunggangi oleh brand apapun)

Datang dan hadiri pertemuan para orang tua anak penderita dan ketahui Penyakit Kawasaki lebih dini pada:

Hari/Tanggal : Sabtu, 15 Januari 2011

Tempat: Auditorium RS Omni Alam Sutra, Lt. 5

Jam: 9 - 12 pagi

Pembicara :

- Dr. Najib Advani, SpA (K), MMed (Paed) - Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dokter Spesialis Anak Konsultan Jantung, Ketua Unit Koordinasi Kerja Jantung Anak pada Ikatan Dokter Anak Indonesia dan peneliti penyakit Kawasaki.

- Ibu Asui (Ketua POPKI-Perkumpulan Orang tua Penderita Kawasaki Indonesia)

Ajak teman2 dan saudara2 yang ingin mengetahui tentang Penyakit Kawasaki dengan menyebarkan message ‎​ini .

Untuk konfirmasi, silakan menghubungi Asui (0816909255) atau Dr.Grace (08126622777).

Lebih lengkap tentang kawasaki, kunjungi: www.penyakitkawasaki.com

http://kesehatan.kompas.com/read/2009/12/10/1623090/Penyakit.Kawasaki.Hadir.di.Indonesia

http://kesehatan.kompas.com/read/2009/12/10/10573614/Penyakit.Kawasaki.Masih.Banyak.Tak.Terdeteksi

http://nasional.kompas.com/read/2008/07/26/19183032/kawasaki.masih.diterapi.dengan.ivig

Follow POPKI on Twitter: @PK_POPKI
Join POPKI on Facebook: POPKI

Tolong di BROADCAST yahh..

~Your knowledge about Kawasaki Disease can save lives ~
Salam Sehat

Rabu, 05 Januari 2011

Jadwal ACLS dan EKG 2011

 A C L S ( Advanced Cardiac Life Support )
Waktu * : Periode I 7 – 9 Januari 2011 (Fully Booked)
Periode II 14 – 16 Januari 2011 (Fully Booked)
Periode III 21 – 23 Januari 2011 (Fully Booked)
Periode IV 28 – 30 Januari 2011 (Fully Booked)
Periode V 4 – 6 Februari 2011 (Fully Booked)
Periode VI 11 – 13 Februari 2011 (Fully Booked)
Periode VII 18 – 20 Februari 2011 (Fully Booked)
Periode VIII 11 – 13 Maret 2011
Periode IX 18 – 20 Maret 2011
Periode X 1 – 3 April 2011
Periode XI 8 – 10 April 2011
Periode XII 15 – 17 April 2011
Periode XIII 29 April – 1 Mei 2011



Tempat : PERKI HOUSE Jl. Danau Toba No.139 A-C, Bendungan HIlir,
Jakarta Pusat
Fasilitas :
• Pelatihan ACLS PERKI selama 3 hari (Hari Jumat – Minggu).
• Buku Panduan ACLS PERKI (1 Buah) versi bahasa Indonesia “ NEW “
• Sertifikat ACLS PERKI ( Akreditasi 12 SKP dari IDI ).
Masa Berlaku Sertifikat 3 tahun.
• Konsumsi ( 1x Lunch + 2x Coffee Break ) / hari.
Biaya * : Rp. 2.500.000 / Peserta

Untuk pendaftaran dapat menghubungi bu Rossy, sekretariat perki house di 081513787825
 

 Kursus EKG PERKI
Waktu * : Periode I 8 – 9 Januari 2011
Periode II 22 – 23 Januari 2011
Periode III 5 – 6 Februari 2011
Periode IV 19 – 20 Februari 2011
Periode V 12 – 13 Maret 2011
Periode VI 9 – 10 April 2011
Periode VII 23 – 24 April 2011

Tempat : Wisma Bidakara RS. Jantung Harapan Kita Jl.Letjen S. Parman, Slipi,
Jakarta Barat.

Fasilitas :
• Pelatihan EKG selama 2 hari dari PERKI JAYA (Hari Sabtu – Minggu)
• Buku Panduan Kursus EKG dari PERKI JAYA
• Sertifikat dari PERKI JAYA ( Akreditasi 6 SKP dari IDI ).
Masa Berlaku Sertifikat Seumur Hidup
• Makan siang dan 2x Coffee Break selama 2 hari

Biaya * : Rp. 1.150.000 / Peserta

Senin, 03 Januari 2011

Website Penting Lainnya Bagi Dokter

Daftar Link Penting untuk cari info Kedokteran

Alamat baru IDI Jakarta Barat

Mulai 3 Januari 2011, SEKRETARIAT IDI Jakarta Barat menempati kantor baru di

KAWASAN BISNIS TERPADU PURI KENCANA, RUKAN ARIES NIAGA Jl.Taman Aries Blok A.1 No.2N.
Telp 021-58906956.

Keterangan lebih lanjut hub : Neni 081310041057, Sri 081311199603


Salam Sehat
dr.Handry Carlos
www.kodomu.blogspot.com

Minggu, 02 Januari 2011

Update : ATLS 2011

info dari group facebook : Seminar medis untuk dokter


 Sahabat sekalian, ini ada info ATLS 2011 dari Pusat ATLS di Jakarta.

(Last update 23 Desember 2010)



Jadwal ATLS Indonesia 2011

Januari 2011 :

* 7-9 Januari : RS Dr. Soetomo (Surabaya), RS Dr.Sardjito (Yogyakarta)
* 14-16 Januari : Pusdiklat ATLS (Jakarta)
* 22-23 Januari : RS Dr.Moh.Hoesin (Palembang), RS Sanglah (Denpasar)
* 28-30 Januari : RS Hasan Sadikin (Bandung), RS Dr.Wahidin (Makasar)

Februari 2011 :

* 4-6 Februari : RS Dr. Kariadi (Semarang), RS Putri Hijau
* 11-13 Februari : Pusdiklat ATLS (Jakarta)
* 18-20 Februari :RS Dr.Djatiwibowo (Banjarmasin)
* 25-27 Februari : RS Dr. Moewardi (Semarang), RS A Mochtar (Bukitinggi)

Maret 2011

* 4-6 Maret : RS Moh. Hoesin (Palembang), Manado
* 11-13 Maret : Pusdiklat ATLS (Jakarta)
* 18-20 Maret : RS Dr.Soetomo (Surabaya), RSUD Arifin Achmad (Pekanbaru)
* 25-27 Maret :RS Dr.Sardjito (Yogyakarta), Papua

April 2011

* 1-3 April :RS Rd.Mattahar (Jambi), RS Dr.Saiful Anwar (Malang)
* 8-10 April :Pusdiklat ATLS (Jakarta)
* 15-17 April : RS A. Wahab Sjahranie (Samarinda), RS Depati Hamsah (Bangka)
* 29 April-1 Mei :RS Sanglah (Denpasar), RS Dr. Kariadi (Semarang)

Mei 2011

* 6-8 Mei : RS Hassan Sadikin (Bandung)
* 13-15 Mei :Pusdiklat ATLS
* 20-22 Mei :RS Dr.Sardjipto (Yogyakarta), RS H Adam Malik (Medan)
* 27-29 Mei :RS Dr. Abdul Moeloek (B.Lampung), RS Dr. Soetomo (Surabaya)

Juni 2011

* 3-5 Juni : RS Dr Moh.Hoesin (Palembang), RS Dr. Moewardi (Solo)
* 10-12 Juni :Pusdiklat ATLS, RS Dr. Wahidin (Makasar)
* 17-19 Juni :RS A.Mochtar (Bukitinggi), RS Ulin (Banjarmasin)

Juli 2011

* 15-17 Juli :Pusdiklat ATLS (Jakarta)
* 22-24 Juli : RS Dr. Soetomo (Surabaya), RSUD Arifin Achmad (Pekanbaru)

September 2011

* 16-19 September :RS Hasan Sadikin (Bandung)
* 22-24 September : Pusdiklat ATLS (Jakarta)
* 30-2 Oktober : RS Dr.Soedarso (Pontianak), RS Dr.Moewardi (Solo)

Oktober 2011

* 7-9 Oktober :RS Dr. Soetomo (Surabaya), RS Budi Kemuliaan (Batam)
* 21-23 Oktober :Pusdiklat ATLS (Jakarta)
* 28-30 Oktober :RS Dr. Saiful Anwar(Malang),RS Dr. Zainoel Abidin (Banda Aceh)

November 2011

* 11-13 November :RS Ulin (Banjarmasin), RS Dr Sardjito (Yogyakarta)
* 18-20 November :Pusdiklat ATLS (Jakarta),Manado
* 25-27 November : RS Sanglah (Denpasar), RSUD Arifin Achmad (Pekanbaru)

Desember 2011

* 2-4 Desember :RS Hasan Sadikin (Bandung),RS Dr.Wahidin (Makasar)
* 9-11 Desember :Pusdiklat ATLS (Jakarta)
* 16-18 Desember : RS Dr.Kariadi (Semarang), RS Dr.Soetomo (Surabaya)

Keterangan : Jadwal disini katanya masih bisa berubah. Menurut sekre ATLS pusat, di seluruh P.Jawa sudah full booked sampai 2012. Kalau mau coba paling waiting list. Kalau di Jakarta sendiri sudah full booked sampai bulan november..untuk di Pulau lain coba dicek ke sekre tiap kota. Khusus di Jakarta dibuka 2 kelas tiap pelatihannya.



Syarat Peserta :

1. Lulus dokter (melampirkan 1 lembar fotokopi ijazah)

2. Foto ukuran 3x4 1 lembar (Bw atau warna)

3. Membayar biaya kursus Rp.4.500.000 (minimal uang muka Rp.2.000.000)

4. Pengisian form pendaftaran peserta

(Paling lambat 2 minggu sebelum acara)



Khusus di Jakarta

Pembayaran dapat dibayarkan ke rekening :

a.n Dr.Heri Aminuddin QQ ATLS No.Rek 0667 021 968, Bank Syariah Mandiri Cab.Jatinegara

a.n Komisi Trauma No.Rek 122-0095000108, Bank Mandiri Capem RSCM



Bukti transfer di fax ke no. 021 85918123



Semoga bermanfaat :D kalau ada apa-apa silakan hubungi sekretariat ATLS :



Jakarta:

Pusdiklat ATLS Indonesia, (021)-85918122, CP: Tetty, Citra



Jawa Timur:

RS. Dr. Soetomo Sby, (031)-5024972, CP: Mamiek (0816 526 558)

RS. Dr. Saiful Anwar Mlg, (0341)-316068, CP: Wisnandari (08123 503029)



Jawa Tengah - Jogja:

RS. Dr. Sardjito Jgj, (0274)-581333, CP: Mimin (08122 7200 56)

RS. Dr. Moewardi Solo, (0271)-664053, CP: Hartini (0815 671 8844)

RS. Dr. Karyadi Smg, (024)-8413305, CP: Dwi (0815 664 6479)



Jawa Barat:

RS. Dr. Hasan Sadikin Bdg, (022)-2034574, CP: Aah (0812 207 1921)



Bali:

RS. Sanglah Dps (0361)-257398, CP: Tjaho (0813 387 50054)



Sumatra:

RSU H. Adam Malik Medan (061)-8361418, CP: Didi (0813 763 19853)

RS. Dr. Moch Husein Palembang (0711)-703874, CP: Eta (0813 6717 6567)

RS. RD. Mattaher Jambi (0741)-667698

RS. Dr. M. Djamil Padang (0751)-30706

RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi (0752)-21322



NAD:

RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (0651)-23904, CP: Mirna (0852 770 33877)



Kalimantan:

RSU Dr. Kanujoso D. Balikpapan (0542)-873901, ext 1013, CP: Hasma (0816 200 238)

RS. Ulin Banjarmasin (0511)-3264965, CP: Ulfa (0813 497 14912)

RS. Dr. Soedarso Pontianak (0561)-737701



Sulawesi:

RS. Dr. Wahidin S. Makassar (0411)-580110, CP: Fifi (0812 424 3654)

Sabtu, 01 Januari 2011

Seputar perpanjangan STR

Berikut penjelasan dari dewan pengurus P2KB IDI

1. Ada perbedaan antara sejawat yang sumpah dokter sebelum April 2007 dengan sejawat yang sumpah dokter setelah April 2007. Sejawat yang disumpah dokter sebelum April 2007 dan mengurus registrasi di KKI telah mendapatkan STR tanpa Sertifikat Kompetensi. Sedangkan sejawat yang sumpah setelah April 2007 mendapatkan STR setelah lulus dari Ujian Kompetensi lalu mendapat Sertifikat Kompetensi (atau ada juga yg gak lulus2 tapi ikut modul lalu dinyatakan layak dapat Sertifikat Kompetensi).

2. Bagi sejawat yang mendapat STR sebelum April 2007, kegiatan P2KB yang dilaporkan adalah sejak April 2007 hingga 6 bulan sebelum STR berakhir. Jumlah SKP yang hrs dicapai pun beragam, jika STRnya berakhir 2010 maka targetnya adalah 120-150 skp,jk berakhir 2011 targetnya adalah 160-200 skp,jk berakhir 2012 targetnya adalah 200-250 skp.

3. Sedangkan bagi sejawat yang sumpah setelah April 2007, kegiatan P2KB yang dilaporkan adalah sejak Sertifikat Kompetensinya terbit,hingga 6 bulan sebelum STR berakhir. Target SKPnya yaitu 200-250 (karena masa Re-Sertifikasi anda 5 tahun).

4. Kenapa 6 bln sebelum STR berakhir? Selain harus selesai proses verifikasi dan administrasi di tingkat IDI cabang (bagi dokter umum), ada proses hingga terbit Sertifikat Kompetensi baru, lalu menunggu STR perpanjangannya terbit, lalu bg yang berpraktik harus mengurus perpanjangan SIP. Semua proses itu membutuhkan waktu.

Jadi jika kegiatan pelatihan atau sejenisnya dilakukan setelah sertifikat kompetensi terbit dapat dilaporkan.

P2KB bukan untuk mengurus STR, tapi untuk Re-Sertifikasi (menyatakan anda masih berkompeten dengan menerbitkan Sertifikat Kompetensi lagi).


Salam Sehat
dr.Handry
Follow my tweet : @h4ndry
my blog http://kodomu.blogspot.com