Sabtu, 13 Februari 2010

All About PTT Pusat


Forward pesan dari FB, bukan tulisan saya sendiri... credit of this writing belong to the original writer, thank you so much.

ALL ABOUT PTT PUSAT


Ini notes by request beberapa koass dan dokter baru lulus yang tertarik ikut program PTT. Yang utama kutujukan untuk para dokter fresh graduate yang berminat ikut PTT pusat ke daerah terpencil (T) atau sangat terpencil (ST) di seluruh Indonesia.

TUJUAN PTT

Tujuan mulia dokter ikut PTT (seharusnya) adalah pengabdian negara. Karena PTT bukan lagi suatu kewajiban, tapi pilihan. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa banyak juga dokter yang ikut PTT yang mengincar tujuan lain, misalnya:

  • Status 'post PTT'
(gosipnya) akan meningkatkan strata dan melancarkan jalan dokter umum untuk diangkat PNS, melamar di rumah sakit swasta besar, atau sekolah PPDS
  • Petualangan.
Bagi dokter petualang, kapan lagi sih bisa jalan2 keliling Indonesia dibayari pemerintah? Mau ke daerah coral beach and snorkelling and surfing and get paid? Mau ke bukit dan pegunungan berhutan-hutan? Sungai? Berlibur sambil kerja?
  • Gaji.
Ini sebenernya untung-untungan. Ada dokter PTT yang bisa mendapat belasan juta sebulan, tapi ada yang cuma dapat gaji pusat satu setengah juta belum dikurangi biaya hidup yang tinggi di pedalaman
  • Pulang kampung.
Umumnya para 'putra daerah' akan mendapat prioritas saat pendaftaran



MEMILIH DAERAH PTT

Di form pendaftaran online anda diberi 2 pilihan daerah. Pilihan pertama boleh T/ST, tetapi pilihan kedua harus T.
Ada 'pilihan ketiga' yang berbunyi 'bersedia ditempatkan dimana saja sesuai alokasi kebutuhan?' dengan pilihan ya/tidak.
Bagaimana anda memilih, itu tergantung apa tujuan anda PTT.
Misalnya, anda cuma ingin secepatnya mendapat status post PTT dan anda petualang sejati yang bersedia ditempatkan di segala medan, maka anda boleh memilih mana saja (utamakan yang membuka quota banyak) dengan pilihan ketiga 'ya'. Hampir dipastikan anda akan diterima. Tapi dengan resiko 'terbuang' ke daerah yang bukan pilihan anda.

Lain kalo anda tergiur gaji. Anda pasti memilih daerah kaya yang pemerintahnya royal memberi insentif daerah, juga ada kemudahan transport dan biaya hidup karena apa artinya gaji besar kalau pengeluaran juga besar? Masalahnya peminat daerah2 'favorit' macam itu juga banyak dan quotanya terbatas, jadi anda beresiko terdepak.

Sebaiknya pilihlah daerah2 yang sudah anda ketahui kondisi wilayah dan kulturnya, ini bisa dengan bertanya pada berbagai sumber midalnya kakak kelas yang pernah PTT disana. Lebih baik lagi bila anda punya keluarga / teman disana.

Ada seorang teman bilang jalan-jalan itu seperti pacaran, tapi PTT itu seperti menikah. Kalo jalan2 kayak pacaran, maksudnya kalo kamu bosen, ga cocok, ga sreg ya tinggal aja. Tapi kalo PTT kayak menikah, artinya kamu harus komitmen, suka nggak suka kamu harus jalanin..

CARA DAFTAR PTT

Gampang aja, cukup klik www.ropeg-depkes.or.id  Gunakanlah IE (internet explorer) karena pengalaman kalo pake selain ie (mozilla, opera, dkk) linknya nggak bisa diklik.
Sebelum pembukaan pendaftaran biasanya ropeg mengumumkan kapan saja PTT dibuka tahun ini (biasanya 3x/tahun), dengan registrasi online 1 bulan sebelumnya. Jangan telat.
Disana tersedia form pendaftaran online beserta tabel-tabel pdf alokasi formasi kabupaten mana saja yang membuka PTT periode itu. Rata-rata lama masa bakti 1 tahun, tapi ada beberapa daerah ST yang cuma 6 bulan. Baca dengan teliti sebelum memilih.


Warning:
periode registrasi online sangat singkat, biasanya hanya 1minggu (tgl 28 s/d tgl 6), karena itu rajin-rajinlah online.

Setelah registrasi, anda tinggal ngeprint formnya dan melengkapi syarat-syaratnya (copy STR, copy ijazah legalisir, surat sehat, surat pernyataan bermaterai, copy KTP, pasfoto, dll) kemudian dikirim. Waktu pengiriman berkas pun dibatasi 2minggu sejak pembukaan (s/d tgl 13). Lalu anda menunggu dan berdoa sampai tanggal pengumuman kelulusan PTT (sekitar tgl 21). Bila keterima anda diberi waktu 1 minggu untuk buat rekening PT POS (gaji dikirim via giro, tapi sangat sering telat, biasa baru cair pas pertengahan bulan, bisa juga baru cair pas pertengahan bulan-bulan berikutnya), lapor + pengarahan di dinkesprov, packing dan pamitan. Karena sekitar tanggal 1 bulan berikutnya anda langsung berangkat. Jadi segala tetek bengek ini hanya dikerjakan dalam 1 bulan!
Coba buka situs ini nanti pertengahan atau minggu ketiga bulan februari 2010 nanti (moga sama seperti tahun lalu)

DITOLAK ?

Bagaimana bila nggak diterima PTT? Jangan nyerah, coba lagi! Ada beberapa mitos mengenai poin prioritas penerimaan PTT, tapi gak bisa sepenuhnya dipercaya, yakni:
-Domisili (sesuai KTP): diutamakan yang berdomisili sama dengan daerah tujuan, supaya pemerintah gak keluar biaya banyak untuk tiket pesawat
-Tahun kelulusan : diutamakan yang lebih dulu lulus
-Umur : diutamakan yang lebih tua
-Surat sakti / rekomendasi dinkes daerah tujuan
-Untuk yang sudah pernah mendaftar PTT tapi mengundurkan diri atau 'kabur' tidak menyelesaikan masa baktinya, biasanya akan di-blacklist tidak diperbolehkan mendaftar lagi

PERSIAPAN DANA

Ingat, tidak semua dokter PTT dapat fasilitas. Mereka yang beruntung mungkin mendapat rumah dinas (mewah ataupun bobrok, berisi ataupun kosong melompong), mobil/ambulance dinas, motor dinas, dll. Tapi banyak juga yang tidak mendapat apa-apa.
Bayangkan bila anda kategori T bergaji 1,5x, tidak dapat insenda, ditempatkan di puskesmas jauh di hutan, tidak ada rumdin jadi anda harus kos/kontrak rumah atau bahkan kredit motor karena tidak dapat motor dinas, belum biaya hidup di pedalaman yang mahal. Apa cukup gaji anda?
Bersiap-siaplah untuk keluar banyak uang di bulan2 pertama karena gaji tidak dibayar di muka, dan sering macet..

Keluar uang banyak di bulan awal PTT biasanya karena :
-Biaya transport dan akomodasi. Memang, pesawat ke provinsi tujuan ditanggung pemerintah. Tapi siapa yang bayar travel anda ke bandara, taxi dari bandara ke dinkesprov, hotel selama pengarahan, travel dari provinsi ke kabupaten, angkot dari dinas kabupaten ke puskesmas dll... Belum kalo anda berada di daerah yang nyaris tak terjangkau, harus beberapa kali ganti kapal / pesawat dan lewat jalan offroad naik turun bukit. Ada uang transport memang, tapi kadang nggak seberapa dan bisa tekor oleh biaya carter seabreg koper anda.

-Makan. Anda mungkin sebagian akan kaget dengan besarnya biaya makan di pedalaman. Untuk berhemat, mulailah belajar masak! Kalo nggak bisa masak lauk dan sayuran, paling enggak masak nasi sendiri dan beli lauk untuk sehari, itu lebih murah dibanding beli per porsi. Tapi untuk masak anda harus modal beli ricecooker untuk masak nasi, juga beli kompor minyak tanah, beserta perlengkapan masaknya.

-Kos/kontrak rumah bagi yang gak dapet rumdis, atau memperbaiki rumah dinas & membeli berbagai perabotnya bagi yang dapet rumdis bobrok kosong melompong. Perabot yang dibeli misal kasur, peralatan masak, rak pakaian, gorden, kipas angin, lampu, setrika, kalo perlu dispenser dan kulkas :p

-Air dan listrik. Ada kalanya rumdis anda belum terpasang instalasi air & listrik. Anda harus membayar tukang dan memberi berbagai peralatannya. Sering anda harus bayar sendiri rekeningnya. Waspadalah juga di daerah kadang ada pemadaman listrik & air bergilir.

-Biaya komunikasi dan hiburan. Bagaimana bila ditempatkan di daerah yang tidak terjangkau sinyal HP? Anda harus punya telepon kabel, bahkan telepon satelit. Kalau anda 'tidak bisa hidup tanpa internet' anda juga harus menyiapkan laptop dengan berbagai koneksi. Dan jangan harap anda akan diberi televisi. Beli! Kadang anda juga berada di daerah dimana antena TV biasa tidak terjangkau hingga harus pasang parabola.

-Perlengkapan praktek. Anda butuh pendapatan sampingan disamping gaji. Jangan ragu-ragu buka praktek di rumdis. Tapi perlu modal untuk SIP, papan nama, meja-kursi-bed periksa, perlak, stetoskop & tensimeter, minor surgery set, THT set, partus set, timbangan, obat-obatan dan perlengkapan medis, mortir buat bikin puyer, rak obat, kalo perlu alat2 diagnostik seperti alat stick tes gula darah - asam urat - kolesterol, urine strips, fetal doppler, otoskop, dll.(khayalan)

PACKING

Ini beberapa tips packing untuk PTT:
-Pakaian seperlunya aja, dari ujung rambut sampai ujung kaki, jangan lupa jas dokter. Tidak perlu bawa pakaian bagus karena di desa nggak bakal dipake. Disini ke kawinan aja biasa pake sandal jepit dan baju sehari-hari
-Peralatan makan, perlengkapan masak dan rice cooker/magic com
-Perlengkapan mandi mencuci, hanger dan setrika
-Perlengkapan praktek dokter seperti diatas, minum n bawa obat penyakit endemis ex.malaria
-Emergency lamp (jaga2 kalo pemadaman)
-Hiburan dan komunikasi: HP, kamera, laptop, kalo perlu TV dan PS :) kalo ke kepulauan/pantai bawa lifejacket n alat snorkel:D
-Dokumen: identitas, surat perjalanan (SPPD), pasfoto, fotokopi legalisir ijazah dan STR, buku rekening, dan fotokopi dokumen2 laen mungkin perlu untuk administrasi
-Textbook kedokteran gak usah dibawa, selain berat juga nggak bakal dibaca. Kalo anda merasa 'kurang aman' bolehlah bawa buku index obat Indonesia (buat praktek anda) dan buku2 saku. Selebihnya cukup bawa file/ebook2 di flashdisk, HP, atau laptop. So, hari gene bawa buku? :p

Oke, selamat berangkat PTT teman sejawat semua, dan jadikanlah pengabdian ini sebagai pengalaman yang berharga. v(^_^)v


Tribute to dokter baru dan para koass-koass..semangat!!!

Moga notes ini bermanfaat…

Isi Notes ini sebagian ku kutip dari blog TS di http:www.Violinda.multiply.com

5 komentar:

zz11 mengatakan...

mengenai status postPTT, bukannya memang begitu kenyataannya han? :)

Unknown mengatakan...

Well Bgitulah hen, tapi ada yang lebih sakti sie, misalnya punya rekomendasi langsung...... :)

zz11 mengatakan...

betul sekali han ~ rekomendasi langsung jauh lebih penting

didikahsantoso mengatakan...

secara kasar boleh dibilang, perhitungan poin yang di ropeg, seperti ktp domisili itu bohong saja. aku pernah daftar ptt 3x, 2 kali pertama pake ktp jkt, nggak diterima, kali ke 3 setelah minta tlg keluarga daftar pake ktp aceh utara, malah di terima di aceh tengah. setelah tau diterima, seminggu sebelum penempatan aku sdh brkt ke aceh utara (sesuai ktp pendaftaran ke 3)siapa tahu di cek org dinkes, eh g taunya 2 hari sebelum penempatan ada tlp dari depkes jkt kl aku disuruh ngurus tiket dari jkt ke aceh. dodol banget g tuh, kan g mgkn bolak balik utk ngurus tiket pergi, malah tekor nantinya .dan setelah pd hari H gue cek di banda aceh,ternyata data ptt gue pake alamat ktp pertama...??? mmg benar yg paling penting rekonmendasi, entah dari pusat atau dari dinkes setempat, mau tgk 1 atau tgk 2 yg penting rekomendasi. mau lisan atau tulisan yg penting rekomendasi. selanjutnya selamat bekerja melayani masyarakat di rimba birokrasi yg korup.

Unknown mengatakan...

@didik makasih sudah berkunjung. selamat menjalankan pttnya. memang masalah ketrima enggak ptt itu apa kriterianya masih merupakan misteri hehehe.....